Breaking News

Sensus Pajak Nasional (SPN) Akan Kembali Di-Launching

Sensus Pajak Nasional (SPN) Akan Kembali Di-Launching

SOLO–Setelah sempat mengalami mandek awal tahun ini, Sensus Pajak Nasional  bakal kembali di-launching mulai 1 Mei.

Disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jateng II, Bambang Is Sutopo, Sensus Pajak Nasional  merupakan kegiatan pendataan ulang wajib pajak (WP), yang pada dasarnya rutin dilakukan oleh kantor pelayanan pajak. “Mei nanti akan kami mulai sensus lagi. Awal tahun ini sempat terhenti karena kami harus fokus menyelesaikan kegiatan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan,” kata Bambang, kepada wartawan, di Kantor Walikota Solo, Rabu (25/4/2012).

Agenda Sensus Pajak Nasional , nantinya tetap membidik sentra-sentra bisnis baru dan high rise building. “Kalau untuk di Solo, kami akan membidik Solo Paragon Mall. Tahun lalu, kami sudah garap sentra bisnis mal yang sudah ada dan Pusat Grosir Solo (PGS),” tambah Kepala Kantor Pelayanan (KPP) Pratama Solo, Teguh Budiarto. Tapi tidak hanya itu, pusat bisnis baru yang saat ini banyak tumbuh di Kota Solo juga akan dijaring untuk menjadi WP baru.

Target penambahan WP di Kanwil DJP Jateng II untuk tahun ini adalah 148.000 WP baru dan di KPP Pratama Solo ditarget jaring 15.000 WP baru. “Kalau untuk tahun 2011 lalu, target kami adalah 56.464 WP baru dan hanya terealisasi 33.378 WP. Jadi, total WP kami 909.000 WP orang pribadi dan 47.000 WP badan. Secara keseluruhan, tahun lalu pertumbuhan jumlah wajib pajak kami mencapai 15%-15%. Selain dari hasil sensus, ada juga yang mendaftar sebagai wajib pajak secara sukarela,” kata Bambang.

Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pihaknya siap memberikan dukungan terhadap Sensus Pajak Nasional . “Kami sudah sering sampaikan ke kelurahan, RT dan RW, bahwa pajak itu penting untuk pembiayaan pembangunan,” kata Jokowi.
Ia pun melihat di Kota Solo masih banyak potensi perpajakan yang bisa digarap. Mulai dari sentra bisnis, mal hingga pelaku usaha kecil yang sudah kena pajak.

Sumber : solopos.com

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda akan dimoderasi terlebih dulu. Terima Kasih atas kunjungan Anda.