Hati-hati!! 13 Orang Mati Karena tertawa Berlebihan
Tertawa adalah salat satu obat terbaik untuk menghilangkan stress, embakar kalori dan meningkatkan kekebalan tubuh. Tertawa memang
bisa menyehatkan jiwa dan raga. Tapi, ada juga lho justru tertawa bisa
berakibat sangat fatal, yaitu membawa kematian yang tak terduga. Inilah
tiga belas orang yang tercatat mati gara-gara ngakak. Apakah mereka mati
bahagia? Anda yang bisa menjawabnya!
1. Zeuxis adalah
seorang pelukis yang hidup di Yunani pada 464 SM. Dia adalah murid dari
Apollodorus. Suatu hari ada seorang wanita yang meminta dia menggambar
dewi Aphrodite. Tapi ada syaratnya: model lukisan itu adalah si wanita
itu sendiri. Konon setelah lukisan itu selesai dibuat, Zeuxis tertawa
terbahak-bahak sampai meninggal dunia tatkala melihat hasil lukisannya.
Owalah... amit-amit deh... Wakakaka...
2. Philemon adalah
seorang penulis drama komedi yang hidup pada sekitar 362 SM sampai 262
SM. Dia menciptakan sebuah drama komedi, membacanya dan kemudian tertawa
terbahak-bahak sampai akhirnya kematian menjemputnya. Duh... komedian
narcis nih namanya, masa menertawakan ciptaannya sampai mati, sih...
Ck.. ck.. ck.. ck..
3. Filsuf Yunani Chrysippus yang
hidup pada abad ketiga sebelum masehi juga mati karena tertawa ketika
dia memberi minum keledainya anggur dan kemudian hendak memberi makan
binatang itu buah ara. Tidak tahu apa sebabnya, Chrysippus tertawa
cekakakan sampai akhirnya ajal menjemputnya. Hehehehe... mungkin
keledainya lucu banget ketika mabok kebanyakan minum anggur, ya?
Hahahahaha...
4. Mendengarkan cerita jorok yang dituturkan saudara perempuannya, penulis Italia bernama Pietro Aretino
tertawa-tawa sampai terjungkal dari kursinya dan penyakit ayannya
kambuh sampai kemudian ia mati. Peringatan nih buat teman-teman yang
suka ngomong jorok...! Hahahahaha...
5. Martin I dari
Aragon pada 1410 konon meninggal dunia karena kombinasi antara sakit
perut dan tertawa yang tidak tertahankan. Entah apa yang membuat Martin I
ini rela mati karena tertawa.
6. Konon kabarnya raja Burma yang bernama Nanda Bayin
pada 1559 tertawa sampai mati ketika seorang pengelana dari Italia
datang ke kerajaannya dan mengatakan bahwa Venisia adalah sebuah negara
bebas tanpa raja. Halah, ini sih raja kurang pengetahuan namanya. Tiap
wilayah khan beda-beda penguasanya. Gitu aja kok ketawa sampai matek..!
Kekekekekek...
7. Pada 1660 seorang bangsawan Skotlandia yang bernama Thomas Urquhart
meninggal ketika tertawa terbahak-bahak. Dia menertawakan Charles II
yang naik tahta kembali. Duh, bangsawan kok ketawanya lebar gitu sampai
mati, ya? Saru temen lah... Kakakakaka...
8. Bersama teman-temannya, pada sebuah Rabu malam di bulan April 1782, nyonya Fitzherbert
yang berasal dari Northamptonshire pergi ke Drury Lane Theatre untuk
menonton Opera Pengemis (Beggar’s Opera). Ketika aktor populer Bannister
muncul di panggung dengan berpakaian aneh dalam perannya sebagai Poly,
semua penonton serempak tertawa terbahak-bahak. Celakanya, nyonya
Fitzherbert tidak mampu menghentikan tawanya sampai-sampai dia harus
dipaksa keluar teater sebelum babak kedua berakhir. Karena tidak mampu
melupakan sosok Poly itu dalam teater yang lucu itu, nyonya Flitzherbert
terserang hysteria yang berlanjut tanpa henti sampai akhirnya ia
meninggal. Duh, gimana kalau dia nonton sidang kasus Century yang lucu
bin aneh itu, ya? Kekekekekek..
9. Pada 24 Maret 1975, Alex Mitchell,
lelaki berumur 50 tahun asal Inggris, mati tertawa ketika menonton
tayangan TV komedi The Goodies, Menurut isterinya, yang menjadi saksi
kejadian, Mitchell tidak mampu menghentikan tawanya ketika menonton
sebuah sketsa dalam episode "Kung Fu Kapers". Pada episode itu Tim
Brooke-Taylor, berdandan dengan rok pendek khas bangsa Skot,
memperkenalkan cara baru untuk mempertahankan diri yang disebut Ecky
Thump. Dalam tayangan komedi itu, si actor tampak diserang oleh pudding
hitam dan mencoba menangkisnya dengan terompet Skotlandianya. Setelah
tertawa tanpa henti selama dua puluh lima menit Mitchell akhirnya
merosot di sofa dan terkena serangan jantung. Janda Mitchell mengirimkan
surat ke Goodies untuk mengucapkan terima kasih karena telah membuat
Mitchell mati secara bahagia. Wakakakaka... pasti komedi itu lucu
banget, ya?
10. Ole Bentzen, audiolog asal Denmark yang
ahli dalam mengembangkan alat bantu pendengaran untuk negara-negara
berkembang, menonton film "A Fish Called Wanda". Selama adegan yang
menampilkan John Cleese, Bentzen mulai tertawa terbahak-bahak
sampai-sampai degup jantungnya meningkat rata-rata antara 250 sampai 500
detak per menit. Ia akhirnya mati terkena serangan jantung. Benar-benar
malang Ole...
11. Pada 2003 seorang penjual es krim dari Thailand yang bernama Damnoen Saen-um
(52 tahun) dilaporkan mati ketika tidur sambil tertawa. Istrinya tidak
bisa membangunkannya dan nafas Saen-um berhenti setelah dia tertawa
terus menerus selama dua menit. Ada-ada saja ya...
Lho, katanya
13 orang? Baru 11 orang kok sudah berhenti? Hehehehe... ini cuma
peringatan saja agar jangan sampai nama Anda masuk dalam daftar orang ke
12 dan orang ke 13.
Kalau mau tertawa ya tertawa sewajarnya saja, jangan berlebihan. Kekekekek...
waah yang bner gan.?
BalasHapusidih,. gak lagi lagi dah ketawa berlebihan..
bisa fatal tuh akibat nya =D